Program pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Prodi ITP Universitas Bakrie dilaksanakan berdasarkan kesesuaian dengan bidang ilmu dosen di prodi ITP, dimana setiap dosen tetap melakukan minimal 1 kegiatan pengabdian kepada masyarakat per tahun. Pengabdian di Prodi ITP terbagi kedalam 2 bidang fokus kegiatan, yaitu penyuluhan berdasarkan bidang kepakaran dosen dan kegiatan pelatihan pengolahan produk pangan. Dalam kegiatan PkM dalam tiga tahun terakhir dengan sumber dana yang berasal dari Universitas Bakrie, institusi dalam negeri di luar Depdiknas, serta institusi luar negeri.

Beberapa kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan oleh dosen Prodi ITP diantaranya sebagai berikut:

  1. Narasumber pelatihan penulisan publikasi internasional tahun 2014, Departemen ITP, Fateta, IPB
  2. Narasumber pada acara 11th Meeting of ASEAN Expert Group on Food Safety di Siem Reap
  3. Narasumber pembahasan pengembangan risk communication, BPOM, Jakarta
  4. Narasumber pelatihan penerapan HACCP bagi industri makanan olahan dan minuman, kerjasama BBPPEI dengan KADIN Prov Jawa Tengah
  5. Narasumber pelatihan pengembangan produk untuk pasar ekspor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau
  6. Focus Group Discussion : Penggunaan bahan tambahan pangan: Kenali dengan baik manfaatnya
  7. Narasumber dalam acara Networking Workshop oleh Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI)
  8. Narasumber Pelatihan pengolahan produk lidah buaya (Aloevera sp) dan nilai gizinya
  9. Narasumber Pelatihan pengembangan produk dan kemasan agribisnis untuk pasar ekspor di Provinsi Sulawesi Barat
  10. Narasumber Pelatihan pengembangan usaha produk makanan dan minuman untuk ekspor bagi UKM di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan
  11. Narasumber Pelatihan sertifikasi halal oleh BBPPEI bekerjasama dengan KSO Sucofindo-Surveyor
  12. Narasumber Pengabdian masyarakat dengan tema "Pemberian edukasi gizi makanan sehat dan bahan tambahan pangan"
  13. Narasumber Pelatihan pengolahan produk pangan untuk peningkatan usaha kecil di bidang pangan kepada ibu-ibu di Pancoran Jakarta Selatan
  14. External Expert dalam seleksi wawancara penerima beasiswa PT Ajinomoto tahun 2017.
  15. Narasumber dalam kegiatan Tohoku Forum for Creativity 2017, Tohoku University, Jepang.

Penelitian 

Pengembangan program penelitian di lingkungan Universitas Bakrie diformulasikan ke dalam program dasar penelitian yaitu “Penelitian untuk pembangunan yang berkelanjutan berdasarkan semangat techno-preneurship”. Untuk mencapai hal tersebut Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan memfokuskan pada bidang mutu, keamanan dan ketahanan pangan (Gambar 1). Penelitian yang dilakukan di Prodi ITP bersumber dari dana Universitas Bakrie, Kemenristekdikti, swasta, dan kerjasama luar negeri.

 

Gambar 1. Fokus penelitian Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

 

Aspek penelitian pada bidang mutu, keamanan dan ketahanan pangan diarahkan untuk menyiapkan individu atau masyarakat untuk mendapatkan akses fisik dan finansial agar terpenuhinya pangan yang bermutu, aman, halal bergizi, dan cukup sesuai kebutuhan diet agar dapat hidup sehat. Pengembangan produk-produk baru dari sumber daya alam yang terdapat di Indonesia dalam bentuk pengembangan metode analisis dan evaluasi sifat fungsional serta mutu sensori.

 

Beberapa penelitian yang dilakukan di Prodi ITP adalah:

  1. Mapping of consumer preference difference types of rice analogues - Funded by Universitas Bakrie (2014-2015).
  2. Dietary Pattern of Indigenous People, Local People and Migrant in Harapan Rainforest, Sumatra - Funded by Universitas Bakrie (2014-2015).
  3. Chemical composition and anti-lifestyle related disease profile of Indonesian and Japanese rice brans of different varieties and its potential as food functional ingredient-supported by JSPS-DGHE (2014-2017).
  4. Effects of different cooking methods on total phenolic contents and antioxidant properties of selected Indonesian vegetables - Funded by Universitas Bakrie (2015-2016).
  5. Arrowroot starch processing and its resistant starch through physical and enzymatic modification - Funded by Universitas Bakrie (2016-2017).
  6. Relationship between Repeated Use of Edible Oil with Cancer Incidence in Indonesia (Collaboration between Universitas Bakrie, Laboratory of Flavour- Indonesian Center for Rice Research, Ministry of Agriculture, National Cancer Center, Dharmais Cancer Hospital, Jakarta, Tohoku University).
  7. Meta-analysis of pealed and un-pealed rice: (Collaboration between University of Copenhagen, Denmark and FH Muenster, Germany)-Initial work of Organic food System project 2016 – Funded by DAAD PRIME.
  8. Behavior food consumption in different group lived in vicinity Harapan Rainforest – Funded by DANIDA (2016).
  9. Young consumer opinion toward organic food in Indonesia. (Organic food system project) DAAD PRIME (2016).
  10. Organic Agriculture in Indonesia: challenges and opportunities, 2016, (Organic food system project).
  11. Food Culture of Southeast Asia – Funded by APEK, Germany (2016).
  12. Analisis sensori beras organik pecah kulit selama penyimpanan. (2017).
  13. Produksi virgin coconut oil dengan menggunakan fermentasi variasi kultur campuran (Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus plantarum dan Rhizopus SP). Kemenristekdikti (2018-sekarang).
  14. Mempelajari peningkatan komponen bioaktif bekatul setelah difermentasi. Kemenristekdikti (2018-sekarang).
  15. Pengujian mutu beras organik dari budidaya hingga konsumsi. Kemenristekdikti (2018-sekarang).

Program Studi Teknologi Pangan Universitas Bakrie memiliki visi untuk “Menjadi program studi yang bewawasan global melalui experiential learning dengan keahlian di bidang teknologi pangan.” “Berwawasan global” dalam arti tanggap dan terlibat terhadap perkembangan ilmu di bidang teknologi pangan pada tingkat internasional. “Experiential learning” dalam arti menghasilkan lulusan yang menguasai bidang keilmuan teknologi pangan yang mengacu pada standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dengan dukungan pengalaman praktisi. Visi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam beberapa misi:

  1. Menyelenggarakan pendidikan dengan menerapkan experiential learning.
  2. Melaksanakan penelitian yang inovatif dan adaptif dengan perkembangan dunia.
  3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan berorientasi kepada
    pengembangan potensi mitra.

Kompetensi lulusan adalah kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa setelah menyelesaikan proses pendidikan di program studi yang mencakup aspek pengetahuan umum dan khusus, keterampilan dan kemampuan manajerial.

Kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Sarjana Teknologi Pangan Universitas Bakrie dibagi menjadi Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung, dan Kompetensi Lainnya, di mana di Prodi ITP Universitas Bakrie menekankan pada Kompetensi Technopreneurship sebagai ciri khas yang tidak dimiliki oleh Prodi ITP lainnya di Indonesia.

1. Deskripsi Kompetensi Utama yang dimiliki oleh lulusan Prodi ITP Universitas Bakrie

Ranah Kompetensi

Deskripsi

Kimia dan Analisis pangan

1.       Menjelaskan kejadian kimia utama yang mendasari sifat dan reaksi berbagai komponen pangan/hasil pertanian.

2.       Menjelaskan cara pengendalian reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam bahan pangan/hasil pertanian.

3.       Menjelaskan kaitan reaksi kimia dengan mekanisme kerusakan dan umur simpan bahan pangan/hasil pertanian.

4.       Menjelaskan prinsip teknik dan metode analisis pangan/hasil pertanian.

5.       Memiliki keterampilan dalam melakukan berbagai teknik analisis kimia dasar dan terapan pada bahan pangan/hasil pertanian.

6.       Memilih teknik analisis pangan/hasil pertanian yang sesuai dengan karakteristik bahan dan kebutuhan.

Mikrobiologi dan

keamanan pangan

 

1.       Mengidentifikasi mikroba patogen dan penyebab kerusakan pangan/hasil pertanian serta kondisi pertumbuhannya.

2.       Menjelaskan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba.

3.       Mengidentifikasi kondisi untuk menginaktivasi dan membunuh mikroba pembusuk dan patogen.

4.       Menjelaskan prinsip-prinsip pengawetan dan pengolahan pangan/hasil pertanian dengan proses fermentasi.

5.       Menjelaskan dan memiliki keterampilan dalam melakukan teknik analisis mikrobiologi dalam bahan pangan/hasil pertanian.

Rekayasa dan proses

pengolahan pangan

 

1.       Menjelaskan karakteristik bahan baku, ingredien dan bahan tambahan pangan dan pengaruhnya terhadap karakteristik produk pangan/hasil pertanian yang dihasilkan.

2.       Menjelaskan mekanisme kerusakan bahan pangan/hasil pertanian dan mengidentifikasi cara pengendaliannya.

3.       Menjelaskan kesetimbangan massa dan energi dalam proses pengolahan pangan/ hasil pertanian.

4.       Menjelaskan prinsip proses transfer panas dan massa dalam proses pengolahan pangan/hasil pertanian.

5.       Menjelaskan prinsip unit operasi dan unit proses di industri pangan/hasil pertanian.

6.       Mengidentifikasi unit operasi dan peralatan proses yang sesuai dalam proses pengolahan pangan/hasil pertanian.

7.       Menjelaskan prinsip dan teknik penanganan dan pengolahan pangan/hasil pertanian, serta pengaruh parameter proses terhadap mutu, keamanan dan umur simpan produk pangan/hasil pertanian.

8.       Menjelaskan karakteristik dan penggunaan bahan pengemas.

9.       Menjelaskan persyaratan air untuk pengolahan pangan/hasil pertanian dan cara pengelolaan limbah dari pengolahan pangan/hasil pertanian.

Biokimia pangan,

gizi dan kesehatan

1.       Menjelaskan proses biokimia, konsep dasar ilmu gizi serta hubungan antara konsumsi pangan dengan status gizi dan kesehatan.

2.       Menjelaskan proses pencernaan dan metabolisme zat gizi.

3.       Menjelaskan perbedaan zat gizi dan pangan fungsional dalam hubungannya dengan kesehatan dan kebugaran

4.       Menjelaskan perubahan zat gizi selama pengolahan dan penyimpanan.

5.       Menjelaskan teknik laboratorium yang umum diaplikasikan dalam biokimia dan evaluasi nilai biologis pangan.

Ilmu pangan terapan

1.       Menerapkan dan menginkorporasikan prinsip-prinsip ilmu pangan/hasil pertanian dalam praktek dan kondisi nyata di industri pangan/hasil pertanian.

2.       Menguasai prinsip dasar evaluasi sensori/penilaian inderawi bahan pangan/hasil pertanian.

3.       Memilih teknik pengemasan dan penyimpanan pangan/hasil pertanian dalam memperpanjang umur simpan produk pangan/hasil pertanian.

4.       Menerapkan prinsip statistika dan komputer di bidang pangan/hasil pertanian.

5.       Mengembangkan produk pangan/hasil pertanian berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pangan/hasil pertanian.

6.       Menerapkan sistem penjaminan mutu dalam rantai proses pengolahan pangan/hasil pertanian.

7.       Menerapkan prinsip pembersihan dan sanitasi dalam pengolahan pangan/hasil pertanian.

8.       Menerapkan peraturan dan manajemen keamanan pangan.

9.       Memahami isu mutakhir dalam bidang pangan/hasil pertanian.

 

2. Deskripsi Kompetensi Pendukung yang dimiliki oleh lulusan Prodi ITP Universitas Bakrie

Ranah Kompetensi

Deskripsi

Kecakapan hidup

1.       Mendemonstrasikan kemampuan komunikasi lisan dan tulisan yang berkaitan dengan aspek teknis dan nonteknis.

2.       Berfikir kritis, mengidentifikasi akar masalah dan pemecahannya secara komprehensif, serta mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data.

3.       Memiliki integritas profesional dan berkomitmen terhadap nilai-nilai etika.

4.       Memiliki sikap untuk belajar seumur hidup (life-long learning).

5.       Memimpin dan bekerja dalam tim, mandiri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

6.       Bekerja sama dengan individu yang memiliki latar belakang sosial dan budaya yang beragam.

7.       Mencari, merunut, menyarikan informasi ilmiah dan non-ilmiah secara mandiri dan kritis.

8.       Beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan menangani berbagai kegiatan secara simultan pada berbagai kondisi.

3. Deskripsi Kompetensi Lainnya yang dimiliki oleh lulusan Prodi ITP Universitas Bakrie

Ranah Kompetensi

Deskripsi

Technopreneur

1.       Memiliki jiwa memimpin yang tinggi

2.       Mengatur dan mengelola organisasi dengan baik

3.       Melakukan kemandirian usaha

4.       Memahami konsep bisnis

5.       Menguasai komunikasi dalam dunia bisnis

6.       Membuat inovasi di bidang pangan

7.       Mengaplikasikan inovasi pangan dan menjadikanya sebuah bisnis/usaha

 

 

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (Prodi ITP) Universitas Bakrie merupakan program studi yang menyelenggarakan program pendidikan tingkat sarjana (S1) dengan fokus pada bidang ilmu pangan. Cakupan ilmu pangan meliputi mata rantai penanganan bahan pangan mulai dari tahap pascapanen hingga produk pangan siap dikonsumsi. Prodi ITP akan terus berkembang seiring dengan perkembangan industri pangan nasional maupun global.

Kegiatan akademik Prodi ITP dijabarkan ke dalam kurikulum operasional yang ditopang oleh empat pilar utama teknologi pangan, yaitu: (1) kimia pangan, (2) mikrobiologi pangan, (3) gizi pangan, dan  (4) pengolahan pangan. Selain empat pilar tersebut, kurikulum juga mencakup berbagai aspek kekinian yang mendukung mata rantai penanganan bahan pangan dan direpresentasikan ke dalam mata kuliah keamanan pangan, kehalalan produk pangan olahan, perilaku konsumen, pengembangan produk, dan komunikasi bisnis. 

Kegiatan akademik lainnya yang rutin diselenggarakan oleh Prodi ITP dalam mengembangkan soft skill mahasiswa yaitu dengan kegiatan belajar langsung dari para praktisi di bidangnya (experience the real things). Kegiatan tersebut meliputi program kunjungan lapang (field visit program) ke berbagai industri, kuliah tamu dari para pakar baik dalam maupun luar negeri, serta melaksanakan kegiatan magang sebanyak dua kali, yaitu di UKM dan industri pangan.

Setelah menjalani studi di Universitas Bakrie, lulusan Prodi ITP berpeluang untuk bekerja di berbagai jenis usaha di bidang pangan, termasuk industri pangan (pengembangan produk, manajer mutu, manajer produksi, pemasaran dan penjualan, serta ahli sensori), usaha kecil menengah (UKM), industri jasa boga (kuliner, katering, restoran, dan perhotelan), konsultan, dan sebagainya. Keunggulan lain dari lulusan Prodi ITP adalah memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri sebagai wirausahawan di bidang pangan.